Jumat, 29 Maret 2019

Kursus TPA Di Jakarta


Kursus TPA Di Jakarta




Kursus TPA Di Jakarta – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan seseorang. Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN.


Berbeda dengan psikotes, tes ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademik dan pengetahuan umum lainnya. Melalui tes postensi akademik (TPA) maka akan dapat diketahui tingkat kecerdasan seseorang atau calon karyawan dan pegawai baru.

Disamping calon karyawan baru sering gagal atau tidak lulus psikotes, pada tahap tes potensi akademik juga demikian. Hal ini biasanya di sebabkan oleh kurangnya persiapan untuk melatih diri sebelum tes potensi akademik diselenggarakan, atau hal lain diluar itu. Tes TPA Kaskus– Untuk lulus tes potensi akademik, modal utama yang harus kita miliki adalah kesehatan kemudian persiapan, persiapan yang saya maksud disini adalah melatih diri dengan soal tes potensi akademik. Untuk melatinya, anda dapat membeli ebook atau buku tes postensi akademik baik itu dari internet atau dari gramedia dan toko buku terdekat.


SEJARAH

Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA), berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office(OTO) di Bappenas pada tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen: Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan. Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom Penyelenggaraan Tes (UUO PT).

 

Apa Itu Tes Potensi Akademik

 

Disclaimer dulu sebelum masuk penjelasan tentang TPA, yaitu pada SBMPTN 2013-2018 materi yan diuji berupa TKPA dan TKD . TKPA terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan TPA. TKD terdiri dari Tes Soshum dan Saintek. Di tahun 2019 diumumkan ada Tes Potensi Skolastik dan Tes Kemampuan Akademik.  TPS ini mirip dengan TPA sebelumnya. Oke kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. Dikutip dari halaman LTMPT, TPS/TPA adalah salah satu jenis tes yang mengukur kemampuan konigtif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal. Dalam tes ini dibagi menjadi beberapa sub tes, mulai dari penalaran umum, pemahaman membaca dan menulis, pengetahuan kuantitatif, dan pengetahuan dan pemahaman umum.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas terdapat jenis-jenis soal TPS, untuk soal penalaran umum nantinya peserta ujian masuk PTN akan dihadapkan untuk bisa menalar sebuah bacaan, baik itu berupa teks, tabel, paragraf argumen, memahami informasi dalam bacaan, dan lain-lain. Selain itu, ada juga penalaran kualitatif dimana soal yang diujikan terdiri dari materi pecahan, perbandingan, aritmatika, persamaan linear, pola bilangan, dan lain-lain. Selain penalaran umum, Anda juga akan dihadapkan pada pemahaman bacaan dan menulis, di soal PBM ini Anda biasanya akan diberikan teks atau paragraf dan disuruh untuk memahaminya, mulai dari menentukan kesimpulan maupun pesan tersirat.

Selanjutnya adalah pengetahuan dan pemahaman umum, jika Anda menyukai pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Soal di tes ini akan dapat di kerjakan dengan mudah. Di UTBK sendiri soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris akan sering keluaar. Pengetahuan dan wawasan Anda tentang kebahasaan benar-benar diuji, seperti menentukan antonim, sinonim, idiom, hingga penggunaan EYD yang tepat. Terakhir adalah pengetahuan kuantitatif, dimana Anda akan bertemu soal matematika seperti peluang, aljabar, logika, himpunan, dan masih banyak lagi. Jadi, jika melihat keempat jenis soal TPS ini bisa disimpulkan bahwa tes ini mengajak Anda menganalisis dan mampu memecahkan sebuah masalah

 

Deskripsi Program

Persiapan Tes TPA Bappenas merupakan program yang dirancang secara khusus untuk membantu siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tes resmi TPA Bappenas, dengan cara memberikan strategi, tip dan trik khusus untuk mengerjakan soal dengan benar dan tepat sehingga mampu memperoleh skor tinggi sesuai dengan harapan dan target siswa.

 

Karakteristik Siswa

Program persiapan tes TPA Bappenas ini ditujukan bagi siswa yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi Indonesia dan untuk keperluan khusus lainnya seperti melamar pekerjaan dan untuk kenaikan pangkat pada instansi baik pemerintahan ataupun swasta.

Tes Potensi Akademik yang dilakukan di Indonesia ini juga identik dengan tes GRE dan GMAT yang menjadi standar internasional. Saat ini, Tes Potensi Akademik merupakan salah satu tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. Bahkan skarang SMPTN pun pake Tes TPA serta salah satu tes yang diujikan dalam rekrutmen penerimaan tenaga kerja baru. Selain itu, tes potensi akademi (TPA) juga digunakan sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), maupun pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat manajer atau team leader juga seringkali mempersyaratkan tes TPA dengan skor minimum tertentu.


Tes Potensi Akademik yang dilakukan di Indonesia ini juga identik dengan tes GRE dan GMAT yang menjadi standar internasional. Saat ini, Tes Potensi Akademik merupakan salah satu tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. Bahkan skarang SMPTN pun pake Tes TPA serta salah satu tes yang diujikan dalam rekrutmen penerimaan tenaga kerja baru. Selain itu, tes potensi akademi (TPA) juga digunakan sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), maupun pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat manajer atau team leader juga seringkali mempersyaratkan tes TPA dengan skor minimum tertentu.

Pada umumnya tes potensi akademik (TPA) terdiri dari:
  1. Tes Verbal mencakup :
  • Tes Sinonim
  • Tes Antonim
  • Tes Padanan Hubungan
  1. Tes Angka terdiri dari:
  • Tes Aritmetik
  • Tes Seri Angka
  • Tes Seri Huruf
  • Tes Logika Angka
  • Tes Angka Dalam Cerita
  1. Tes Logika terdiri dari:
  • Tes Logika Umum
  • Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
  • Tes Logika Cerita
  • Tes Logika Diagram
  1. Tes Gambar terdiri dari:
  • Tes Padanan Hubungan Gambar
  • Tes Seri Gambar
  • Tes Pengelompokan Gambar
  • Tes Bayangan Cermin
  • Tes Identifikasi Potongan Gambar
Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20 sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.

Banyaknya soal Tes Potensi Akademik disertai dengan waktu pengerjaan yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Kursus TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Kursus TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Kursus TPA Bappenas.

TIPS LULUS TES POTENSI AKADEMIK

 

Tidak perlu khawatir ketika Anda akan menghadapi tes potensi akademik. Praktikkan beberapa kiat ini maka Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.

 

• Latihan, Latihan dan Latihan

Latihan adalah kunci utama seseorang mencapai keahlian dan kesempurnaan. Semakin sering ia berlatih, semakin cepat kita akan menyelesaikan setiap soal yang harus dijawab. Berpaculah dengan waktu yang telah ditetapkan.

Hal ini akan membuat kita menjadi terbiasa karena seperti yang Anda ketahui, ketika kita menghadapi tes, maka akan ada batasan maksimal waktu pengerjaan dan setiap peserta tidak diperkenankan mengerjakan soal melebihi batas waktu tersebut.

Tidak perlu membeli buku-buku soal tes potensi akademik yang baru. Anda dapat menggunakan buku-buku terbitan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Anda dapat mencari soal-soal latihan tersebut di internet.

 

• Mengakrabkan Diri dengan Tiap Karakter Soal

Setiap tes potensi akademik tentunya berbeda tergantung pada instansi penyelenggaranya. Soal-soal tes potensi akademik untuk Bappenas akan berbeda dengan soal-soal tes potensi akademik pascasarjana.

Hal ini dikarenakan setiap instansi penyelenggara memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos tes potensi akademik atau tidak.

Pelajari setiap model dan karakteristik dari setiap soal sesuai dengan instansi penyelenggara tes potensi akademik yang Anda jalani.

Sebaiknya, Anda dapat mengeksplorasi setiap soal dari 3 tahun sebelumnya dan bertanya kepada para senior yang telah berhasil lolos dalam tes potensi akademik di tahun sebelumnya.

• Kiat Mempelajari Tes Verbal

Dalam tes potensi akademik, Anda akan diperhadapkan pada tes verbal, dimana di dalamnya diperlukan pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai sinonim, antonim, makna kata dan juga perbendaharaan kata yang cukup luas.

Banyak-banyaklah membaca dan memahami berbagai istilah ketika Anda membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis atau buku-buku sastra.

Ketika Anda menemukan berbagai kata-kata yang asing di telinga, segeralah cari maknanya dan serap pengertian dari kata tersebut.

Anda juga dapat membuat daftar kata-kata yang tidak umum dan yang sering muncul dalam soal agar Anda terbiasa dengan setiap kata dan makna dari kata tersebut.

 

•  Kiat Mengerjakan Tes Numerik

Pada tes ini, Anda akan diperhadapkan dengan operasi hitung matematika dasar. Selain itu, Anda perlu mengingat berbagai rumus yang diperlukan dalam menjawab soal-soal tersebut.

Latihlah diri Anda untuk menghitung secara cepat dengan berlomba dengan waktu yang ditentukan. Semakin cepat Anda menyelesaikan soal, semakin banyak juga soal yang Anda kerjakan.

• Gunakan Time Management

Anda disarankan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Ketika Anda stuck dengan satu soal yang agak rumit, Anda dapat melewatinya dan mengerjakan soal lain yang lebih mudah.

Hal ini bertujuan agar Anda dapat menghemat waktu dan soal-soal yang dapat Anda kerjakan tidak terbengkalai karena memusingkan satu soal saja yang rumit.

• Fokus Pada Tiap Sesinya dan Jangan Panik

Seperti pada tips nomor 5 diatas, Anda perlu fokus pada soal-soal yang dapat Anda kerjakan. Baca baik-baik setiap pertanyaan dan tinggalkan saja soal yang menurut Anda kurang familiar. Disinilah pentingnya setiap latihan yang terus dilakukan agar fokus terasah.

Ketika menghadapi setiap soal, percayalah kepada potensi dan kemampuan Anda serta setiap persiapan yang telah Anda lakukan. Jangan biarkan diri kita menjadi gugup dan panik ketika mengerjakan soal.

Tahukah Anda ketika kita panik dan khawatir maka konsentrasi dan daya fokus kita akan berkurang? Oleh sebab itu, ambil waktu tenang dan pikirkan setiap hal positif dan yakinlah bahwa Anda dapat menyelesaikan setiap soal dengan baik.

• Persiapan Kondisi Mental dan Spiritual

Kebanyakan orang mendapatkan ketenangan secara spiritual dan kekuatan mental melalui berdoa. Tetaplah melakukan kewajiban keagamaan Anda dan dekatkan diri dengan Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Do the best and God will do the rest.

• Tes Visual

Bermain dengan soal bergambar dua dimensi atau tiga dimensi, cara satu-satunya agar dapat menaklukan soal jenis ini adalah dengan melatih imajinasi kita. Biasanya soal bergambar ini mempunyai pola di tiap-tiap soalnya. Lakukan latihan sesering mungkin agar sobat mengetahui jenis-jenis pola apa saja yang paling sering digunakan.

• Hilangkan Rasa Penasaran

Satu lagi kesalahan fatal yang sering dilakukan saat tes ujian berlangsung dan ini sangat bahaya sobat. Banyak orang mempunyai rasa penasaran terhadap salah satu soal tertentu dalam tes. Yang paling sering dijumpai yaitu pada soal-soal jenis numerik atau angka. Rasa penasaran boleh sobat miliki hanya pada saat LATIHAN SAJA, namun pada saat tes ujian berlangsung hilangkan hal itu dari diri sobat. Rasa penasaran terhadap suatu soal akan menguras banyak waktu dan tenaga untuk berfikir, belum lagi jika soal tersebut tidak berhasil dipecahkan. Pastinya hal ini akan membuat sobat menjadi emosi bahkan frustasi sehingga soal-soal lain terbengkalai. Perlu diingat kembali bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama, jadi jangan pernah membuang-buang waktu untuk menuruti rasa penasaran sobat.

 

•  Kondisikan Tubuh dan Pikiran Dalam Keadaan Prima

Saat mengerjakan soal-soal TPA, baik itu saat masih latihan ataupun saat ujian berlangsung, biasakan diri untuk mengkondisikan tubuh dan pikiran dalam keadaan prima. Hindari keadaan stres, tegang, panik, tertekan dan ubahlah menjadi kondisi yang santai, tenang, serta percaya diri. Jika sobat dalam keadaan tegang cobalah untuk sedikit rileks dengan cara menghirup udara dalam-dalam dan mengeluarkan secara pelan-pelan. Jika perlu sobat dapat meminum satu gelas air putih untuk membuat badan sobat menjadi segar. Hal ini penting dilakukan karena saat dalam kondisi tegang kerja otak akan cepat menguras energi, dan biasanya saat energi mulai menipis rasa panik mulai muncul. Ceroboh dan terburu-buru sudah pasti dilakukan saat rasa panik ini datang, dan hasilnya sobat akan mudah terkecoh dengan jawaban yang sekilas nampak benar.

Hal lain lagi yang perlu sobat perhatikan adalah jika besok adalah hari dimana tes ujian berlangsung, maka kondisikan tubuh sobat pada malam harinya untuk istirahat total. Hindari memaksakan berlatih soal-soal karena akan membuat sobat lelah dan capek. Dan jangan pernah lupa, sebelum mengerjakan tes ujian jangan biarkan perut sobat dalam keadaan kosong dan kehausan. Tetapi, jangan pula makan secara berlebihan karena dapat menyebabkan rasa kantuk.

• Jangan Lupakan Doa

Selain niat dan usaha, kekuatan doa sangatlah penting peranannya. Mintalah doa ke orang-orang terdekat disekeliling sobat agar selalu diberikan semangat dan kekuatan dalam mengerjakan soal-soal TPA. Sugestikan diri sendiri bahwa sobat mampu mengerjakan soal TPA dengan mudah, cepat, dan tepat.


Mengapa Kursus TPA Bappenas Penting ?


Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Kursus TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

 Manfaat Kursus TPA Bappenas


Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus TPA Bappenas. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Les TPA Bappenas hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat. Selain itu keuntungan lainnya adalah :
  • Nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
  • Kursus TPA Bappenas akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah.

Tempat & Waktu


Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Info Lebih Lanjut Mengenai Kursus TPA Di Jakarta Depok KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




Kursus TPA Di Jakarta

Senin, 04 Maret 2019

TPA Bappenas Pascasarjana UGM

TPA Bappenas Pascasarjana UGM



TPA Bappenas Pascasarjana UGM – Universitas Gadjah Mada merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Kampus UGM yang terletak di Yogyakarta merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.


Kali ini kami akan membahas mengenai TPA Bappneas UGM. Jadi, TPA Bappenas adalah standard TPA yang dipakai oleh UGM sebagai salah satu syarat untuk mendaftar S2. Syarat skor minimal TPA Bappenas Pascasarjana UGM adalah 450.

Materi TPA Bappenas Pascasarjana UGM
Materi Tes TPA Bappenas sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  1. Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.
  1. Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
  1. Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.

Download Soal Latihan TPA Pascasarjana Bappenas UGM
Disini kami menyediakan beberapa soal TPA Bappenas Pascasarjana UGM yang bisa Anda download dihalaman ini.

Perlu diketahui bahwa soal-soal latihan ini jauh lebih baik untuk belajar dari pada sebagian besar buku-buku TPA yang ada di pasaran. Sebagian besar buku TPA umum yang tersedia di toko buku, meskipun juga mencakup materi yang diujikan pada tes masuk UGM, kebanyakan mencakup materi yang terlalu luas kemana-mana. Akan lebih bijaksana dan baik lagi apabila Anda belajar menggunakan kedua materi tersebut agar saling melengkapi.

Silahkan KLIK DISINI untuk download Soal Latihan TPA Bappenas UGM

Pelajari kesemua jenis soal Tes TPA Bappenas tersebut secara runtut dan teliti satu demi satu. Anda amat disarankan untuk mendapatkan sebuah konsep pengerjaan yang mampu diterapkan untuk berbagai macam persoalan. Walau sulit, soal TPA bukan berarti tidak bisa dipecahkan. Kemauan, rajin berlatih, serta kedisiplinan tentu saja sangat dibutuhkan untuk sukses melewati tes yang terkenal sulit ini.


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas agar lebih terbiasa dengan Materi TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas UGM.


Mengapa Pelatihan TPA  Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Manfaat  Pelatihan TPA
Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus Persiapan TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Kursus Persiapan TPA hasilnya sebagian besar skor peserta TPA meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas UGM Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo







 
TPA Bappenas Pascasarjana UGM